Jati Diri Matematika
Ontologi
merupakan hakikat matematika dalam bahasa manusia paling tinggi. Terlebih dapat
disebut contoh untuk bahasa manusia paling rendah. Ontologi membahas tentang
yang ada, apa yang ada, terwujud dalam kenyataan, dan tidak terikat oleh
perwujudan tertentu. Matematika
merupakan alat sambung seperti bahasa juga sebagai alat komunikasi ilmiah dalam
ilmu pengetahuan. Karenanya matematika mempunyai metode dalam bahasa manusia
paling tinggi disebut epistemologi sedangkan dalam bahasa manusia paling rendah
disebut cara. Matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan untuk
melakukan pengukuran secara kuantitatif. Dalam mempelajari matematika diperluka
sebuah nilai atau aksiologi dalam bahasa manusia paling tinggi dan sifat dalam
bahasa matematika paling rendah. Matematika mempunyai peluang untuk
berkontribusi bagi perubahan kehidupan yang lebih baik.
Hakekat
matematika sebenarnya hanya dibagi menjadi dua pilar yaitu obyek dan metode.
Dimana obyeknya adalah matematika itu sendiri. Asal-usul matematika tidaklah
rumit. Karena matematika berasal dari pikiran dan pengalaman. Yang tidak
disadari berasal dari diri masing-masing. Tak perlu jauh mengarungi samudera
untuk menemukan matematika itu ada. Matematika paling awal disebut definisi. Definisi
merupakan ungkapan yang membatasi konsep. Sedangkan paling akhir disebut
strukturalis. Antara awal dan akhir yaitu matematika sebagai proses disebut
konstruktivis. Ketiganya saling berkesinambungan dalam membentuk alur
matematika.
Matematika
yang dapat dilihat di alam sekitar dari benda-benda nyata merupakan matematika
konkrit. Tanpa penglihatan matematika konkrit tidak akan ditemukan. Sebaliknya
matematika yang dapat ditemukan di pikiran tanpa memerlukan indera penglihatan
merupakan matematika formal atau abstrak. Dalam mempelajarinya hendaklah tidak
hanya mempelajari saja tetapi juga mengapresiasikan sebagai bentuk yang baru
dan bermanfaat disebut matematika terapan.
Unsur dasar matematika mencakup pola pikir,
pemecahan masalah, komunikasi, menyelidiki dan motivasi. Manfaat matematika
dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu matematika material, formal, normatif
dan spiritual. Karakteristik umum matematika meliputi memiliki obyek kajian
yang abstrak, berupa fakta, operasi, konsep, dan prinsip, bertumpu pada
kesepakatan baik berupa simbol-simbol maupun aturan dasar (aksioma), berpola
pikir deduktif, konsisten dalam sistemnya, memiliki simbol yang kosong dari
arti, dan memperhatikan semesta pembicaraan.
Matematika
memiliki ruang dan waktu sendiri. Tergantung bagaimana menyikapi dan disikapi.
Ada yang menjamin matematika akan selalu salah berarti matematika itu
kontradiksi sebaliknya matematika akan selalu benar maka matematika itu adalah
tautologi. Sehingga matematika sebenarnya unik. Karena tanpa disadari atau
tidak matematika adalah diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar