Senin, 02 April 2012

Tugas Sejarah Matematika ke-5

Sinopsis Video The Story of Maths
Oleh Prof. Marcus Du Santoy
                       
Sejarah matematika berawal dari budaya kuno Mesir, Mesopotamia, dan Yunani. Kebudayaan ini menciptakan dasar perhitungan dimana sebagai awal perkembangan matematika. 
Tembok Besar China berdiri kokoh hampir 2000 tahun dengan panjang ribuan mil. Tembok ini di bangun untuk melindungi kerajaan China dari serangan musuh. Hal ini merupakan bukti China telah mempelajari jarak, perhitungan, dan berat. Matematika China mempunyai sistem bilangan yang sederhana. Sistem bilangan di bagi dalam kolom-kolom dengan fungsi unit, puluhan, ratusan dan sebagainya. Tetapi dalam China Kuno belum ditemukan angka nol. Dalam menentukan seorang kaisar tidur dengan wanita selama 15 hari telah memunculkan ide deret matematika yaitu seorang istri, tiga istri, sembilan istri dan selanjutnya.  
Buku yang ada di China pada 200 BC yaitu Sembilan Bab dengan 246 sub bab. Buku ini berisi tentang pemecahan teka-teki matematika dan persamaan. Seiring perkembangan kebudayaan China pada abad 6 digunakan teorema sisa untuk mengukur pergerakan planet. Qin Jiushao seseorang yang dapat memecahkan persamaan matematika.
Angka terukir di dinding candi Gwalior, India Tengah. Salah satu angka yang terukir adalah nol. Clang Bell dan Dam Fall menemukan konsep ketiadaan dan keabadian. Pada abad ke 7 Brahmagyupta mengembangkan konsep angka nol, menjelaskan sifat angka nol dan membuat aturan angka nol dalam perhitungan. Selanjutnya konsep tak terhingga ditemukan oleh Bhaskara. Usaha Brahmagyupta tidak berhenti sampai di sini saja. Brahmagyupta juga memecahkan sitem persamaan kuadrat.
Di India juga telah mengenal trigonometri. Para astronom menggunakan trigonometri untuk mengukur jarak relatif bumi dengan bulan dan bumi dengan matahari. Madhava juga mencetuskan ide menjumlahkan bilangan tak terbatas. Pada abad ke 6 Aryabhata memberikan perkiraan untuk pi yaitu 3,1416.
Di Timur Tengah, Al-Khwarizmi memperkenalkan konsep matematika. Ilmu yang didalami yaitu aljabar dalam bukunya Al-jabr W’al-Muqabala. Al-Khwarizmi juga menggunakan aljabar untuk memecahkan persamaan kuadrat. Pada abad ke 11 Omar Khayyam di Persia menemukan solusi dari persamaan kubik. Tetapi terdapat suatu kelemahan bahwa Omar Khayyam belum bisa memisahkan antara geometri dengan aljabar.
Eropa mulai berdagang dengan dunia Timur. Secara alamiah pengetahuan matematika ini meluas sampai Eropa. Seorang matematikawan Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan Fibonacci membuat ide angka baru. Memperlihatkan simbol-simbol angka yang sangat sederhana yaitu angka nol sampai sembilan. Deret Fibonacci terpikir ketika kebiasaan kelinci kawin. Cara menghitung berapa banyak pasang kelinci yang ada setiap bulan.
Di Universitas Bologna, mahasiswa dituntut mengembangkan matematika. Satu sarjana yang super bernama Tartaglia. Tartaglia mampu membuktikan bahwa pemikiran tentang pemecahan persamaan kubik semua sarjana yang lain adalah salah. Hal ini berarti Tartaglia telah menemukan pemecahan untuk persamaan kubik. Tetapi Carnado mengetahui rahasia Tartaglia dan kemudian mempublikasinya. Sehingga penghargaan diperoleh Cardano. Sampai saat ini rumus pemecahan persamaan kubik dikenal sebagai rumus Cardano.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar